Pada hari Senin, 18 November 2024, sekelompok warga Medan yang peduli, di bawah bendera AMANDEMEN SU dan KOMIK, berkumpul di luar Balai Wilayah Sungai Sumatera II untuk menyuarakan keprihatinan mereka. Aksi protes yang dilakukan secara damai dan di bawah pengawasan Kepolisian Resor Medan itu ditujukan terhadap dugaan praktik korupsi yang dilakukan oleh seorang pejabat tertentu yang terlibat dalam proyek irigasi yang didanai pemerintah.
Dipimpin oleh Ipda Andi Kuswara, tim polisi dari berbagai stasiun dikerahkan untuk memastikan keamanan para pengunjuk rasa dan masyarakat. Sebelum mengambil posisi, para petugas diingatkan untuk mematuhi prosedur operasi standar dan tetap waspada.
Para pengunjuk rasa yang berjumlah sekitar 30 orang itu tiba di lokasi yang ditentukan sekitar pukul 12.15 WIB dan memulai aksi unjuk rasa. Tuntutan utama mereka adalah pencopotan pejabat yang diduga korup, Kasatker OP, yang mereka tuduh telah menggelapkan dana proyek irigasi yang didanai pemerintah di Simalungun. Sebagai bentuk simbolis, para pengunjuk rasa membakar ban untuk menegaskan keseriusan tuduhan mereka.