Polsek Medan Barat melaksanakan pengamanan Aksi Unjuk Rasa Oleh Aktivis Mahasiswa Tatanan Aktivitas Mahasiswa Unggulan (TAMU) pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2024 pukul 09.00 Wib hingga selesai di Kantor Pertamina Regional I Sumut Jalan KL.Yos Sudarso Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat.
Pada kegiatan pengamanan tersebut Polsek Medan Barat menurunkan personilnya yang di pimpin oleh Akp Bazaro Bulolo (Kanit Binmas Polsek Medan Barat) selaku Kapam Objek di bantu Personil Polsek Medan Barat, Personil Sat Intel Polrestabes Medan serta Personil Propam Polsek Medan Barat.
Pada kegiatan unjuk rasa tersebut massa dari Aktivis Mahasiswa Tatanan Aktivitas Mahasiswa Unggulan ( TAMU ) berjumlah lebih kurang 30 orang menuntut 1.Meminta Kepada Pimpinan PT. Pertamina Persero Sumbagut agar segera Tuntaskan Terkait Indikasi Kecurangan Pemilik SPBU dam Penyaluran Permasalahan Bersubsidi di Kab. Padang Lawas, Sehingga Masyarakat sangat Kesulitan Mendapatkan BBM di SPBU yang mengakibatkan Harga BBM yang Cukup Tinggi di Pengecer-pengecer atas ulah Pemilik SPBU, 2.Meminta Kepada Presiden RI Cq Mentru BUMN agar Memperhatikan Kondisi di Padang Lawas Terkait Kelangkahan Minyak Bersubsidi di SPBU-SPBU yang ada di Padang Lawas Sumatera Utara, 3.Kapolda Sumatera Utara diharap Agar Tegas Menuntaskan Persmasalahan yang Terjadi di Tengah- tengah Masyarakat Kab. Padang Lawas yang Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi Berjenis Solar dan Pertalite, 4.Apabila Kapolda Sumatera Utara Tidak Mampu Mengatasi Persmasalahan ini Maka Kami Masyarakat Kab. Padang Lawas Akan Melakukan Deklarasi Mendukung Anggota DPR-RI yang Menbahas Terkait Kepolisian RI di Kembalikan kebawah Kepemimpinan KEMENDAGRI.
Pada kegiatan terswbut diawali dengan Personil Pengamanan melaksanakan apel yang di pimpin oleh Kapam Objek Akp Bazaro Bulolo di Halaman Kantor Pertamina Patra Niaga Sumbagut Sumut Jalan Putri Hijau Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat, swlanjutnya Peserta aksi dari Aktivis TAMU. sejumlah 30 Orang mahasiswa tiba di Kantor Pertamian Patra Niaga Sumbagut Sumut. dan membentangkan Spanduk dan membawa speker dan berorasi dengan Tuntutan kepada Pertamina tentang SPBU yang menjual BBM Subsidi Ke perusahaan yang terjadi di Padang Lawas. dan sulit nya jenis BBM pertalite Dan Bio solar bagi Pengendara sehingga membeli BBM di tempat Pengecer pengecer dengan harga yang sangat tinggi dan mahal. dimana harga BBM jenis pertalite paling Murah seharga Rp.13.000 / Liter s/d 15.000 liter sedang kan bio solar paling murah Rp.9000 / liter s/d Rp.13.000 liter, dan beberapa peserta aksi berorasi dengan speaker dan sesekali mendorong Pintu pagar Pertamina dan meminta Pimpinan pertamina untuk menemui Peserta aksi di depan pintu gerbang Kantor Pertamina namun untuk beberapa saat Pimpinan dari pertamina ataupun yang mewakili belum menemui peserta aksi dan Setelah beberapa saat menunggu dan di lakukan mediasi bahwa peserta aksi di trima di ruangan sejumlah 5 orang namun peserta aksi menolak meminta pimpinan atau yang mewakili untuk berbicara langsung di depan peserta aksi di depan Gerbang Kantor Pertamina patra Niaga sumbagut kemudian Peserta aksi di terima oleh perwakilan Pertamina patra niaga yaitu ibu Hartina di depan gerbang kantor Pertamina Patra niaga sumbagut untuk menyampaikan permasalah dan tuntutan dari peserta aksi yang mana peserta aksi dari Aktivis Tamu menyampaikan langsung yaitu Agar di lakukan pengecekan dan di beberapa SPBU di padang lawas yang nakal dan merugikan masyarakat di padang lawas dengan menjual BBM subsidi kepada Pihak perusaahan, Menuntut pihak Pertamina untuk menindak tegas dari SPBU di padang lawas, Dan Tindakan apa yang sudah di lakukan oleh Pihak pertamin kepada Beberapa SPBU Tersebut, Sesuai dengan undang undang Nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja yang berbunyi Penindakan tegas bagi para pelaku penyalah gunaan BBM Bersubsidi dan kami menuntut ini kepada pihak pertamina untuk mengusut tuntas dari para pelaku perorangan tersebut, Apa yang kami lakukan ini untuk masyarakat yang di rugikan dan meminta kepada Polri yang berada di sini untuk segera menyampaikan kepada pimpian Polri bahwa banyak pelaku perorang yang melakukan penjualan BBM Bersubsidi dan jangan dorong kami untuk mendukung DPR untuk Polri Kembali kepada TNI ataupun di bawah mendagri.
Kemudian tanggapan dari Perwakilan Pertamina Patra Niaga Sumbagut Humas pertamina yaitu Ibu Hartina mengatakan Bahwa Pertamina akan tetap melakukan Tindakan apapun kepada SPBU yang melakukn itu, Dari Pertamina sudah memberikan peringatan secara tertulis dari 2 SPBU di padang lawas yang melakukan itu dan selanjutnya kita akan melihat respon dari SPBU yang melangar tersebut, Pertamina Juga sudah menegur dengan tertulis yang sudah kami layangkan dengan peringatan pertama yang tertulis dengan pelanggaran dari SPBU di padang lawas, dan Pihak Pertamina butuh suport dari Masyarakat padang lawas untuk sama sama memantau SPBU didaerah mana pun dan laporkan, Kita Butuh suport dan kami juga suport abang sekalian dengan ini semua, tetapi di dalam Undang undang yang di berlakukan ada prosedur nya dan kami akan jalankan itu silahkan laporkan keberatan dari semua pihak dengan data-data, dan kami siap untuk di hadir untuk menjadi saksi dari apa yang di duga melakukan kejahatan tersebut, Dan tindakan pidana yang di lakukan oleh Oknum perorangan laporkan kepihak kepolisian dan kami akan membantu untuk data data yang di perlukan dan memohon untuk Selalu suport Pertamina yang ada di daerah daerah terpencil karena Pertamina ada keterbatasan memonitoring kegiatan di SPBU di daerah.
Diskusi dan penyampaian dari Peserta aksi di terima dengan baik dan Pihak pertamina juga menyampaikan apa yang harus menjadi Prosedur dan langkah langkah untuk mengambil keputusan bahwa nantinya akan di lakukan rapat untuk SPBU yang melanggar dan nantinnya keputusan dan hasil akan di sampaikan kepada Aktivis TAMU. supaya mengetahui Tindakan dan kebijakan dari Pimpina Pertamina yang sudah di lakukan, Peserta aksi dari Aktivis Mahasiswa Tatanan Aktivitas Mahasiswa Unggulan ( TAMU ) di kantor Pertamiana Patra Regional sumbagut Sumut telah selesai melakukan aksi Unjuk rasa dan kegiatan unjuk rasa berjalan aman dan kondusif.