• 26 April 2025 08:39

Polrestabes Medan Buru Kelompok Geng Motor Bersenjata Tajam di Selambo

ByHumas Polrestabes Medan

Sep 19, 2024

Personel Satreskrim Polrestabes Medan saat ini tengah memburu kelompok geng motor Neleng bersenjata tajam di Kawasan Selambo.

Sebelumnya, kelompok geng motor ini menyerang warga di lahan tanah Garapan, Jalan Selambo Raya, Dusun 3, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

Mengenai kelompok geng motor itu, pihak Polrestabes Medan yang mempunyai pasukan terlatih sudah mengetahui ciri-cirinya.

“Pihak kita tidak tinggal diam untuk memberikan suasana aman dan kondusif di Jalan Selambo Raya,” ucap Kapolrestabes Medan Rabu (18/9/2024).

Karena itu, lanjut dijelaskan Kapolrestabes Medan, butuh kerja sama yang baik kepada warga dan penggarap yang ada di Jalan Selambo Raya ini menjaga suasana aman di masyarakat.

Disinggung mengenai penyerangan dan pengerusakan rumah, tanaman dan pembakaran sepeda motor dan betor itu.

“Semua yang terlibat melakukan pengerusakan, pembakaran dan pelemparan rumah warga tetap diusut tuntas, ” jelasnya.

Disebutkan Kapolrestabes Medan aakar permasalahannya, awalnya lahan tanah di Dusun 3 Selambo, Kecamatan Percut Sei Tuan, seluas 250 hektar adalah bekas lahan ex HGU PTPN II yang telah dikuasai oleh kelompok masyarakat.

Singkat cerita pada tahun 2011 tanah sudah dikuasai oleh PT BDG lalu dimanfaatkan kepada petani dengan menanam jagung dan kayu Boni.

Selanjutnya Omri Barus sebelumnya adalah anggota yang bekerja di PT BDG dan statusnya mengawasi para penggarap berupa tanaman kayu Boni dan tanaman jagung.

Pada Bulan Juni Tahun 2024 saudara Omi Barus keluar dari PT BDG dan membuat Forum Perumahaan Pemukiman Bersama Sejahtera Selambo (FPPBSS) dengan merekrut massa (warga) dari luar wilayah Selambo sebanyak kurang lebih 2.000 orang, di mana dikutip biaya sebanyak Rp500 ribu dengan alasan untuk uang administrasi dan dapat lahan tanah dengan ukuran 10 X 20 meter.

Pada Bulan Juni Omi Barus membentuk Forum Perumahan dan Pemukiman Bersama Sejahtera yang akan menguasai lahan tanah garapan.

Kemudian PT BDG merasa keberatan dengan Forum Perumahan dan Pemukiman Bersama Sejahtera (FPPBSS). Yang akan menguasai lahan tersebut, sehingga bekerjasama dengan Awi pengelola Komplek MMTC dan Junaidi Caleg Terpilih DPRD Deliserdang untuk melakukan intimidasi.

Jadi peristiwa kejadian itu pada hari Senin, tanggal 16 September 2024 pukul 09.00 WIB terjadi aksi penyerangan aksi penyerangan, pembakaran Kantor warga Selambo (FPPBSD) oleh pihak PT BDG yang terjadi di Dusun 3, di lokasi kejadian ditemukan adanya sekelompok yang bersumber dari Kelompok pemuda yang dipimpin oleh Tejo (Ketua Ranting Lau Dendang) Begod (Ketua Ranting PP Desa Medan Estate) dan sejumlah warga yang diduga kelompok geng motor Neleng yang dipimpin oleh Medi dengan jumlah 100 orang.

Setelah melakukan aksi penyerangan, sejumlah pemuda yang merupakan kelompok geng motor melarikan diri karena kehadiran polisi.

Lalu oleh pihak FPPBSD bersama geng motor Akamsi diantaranya Niko Siburian melakukan pembakaran 1 unit sepeda motor milik warga dan selanjutnya melakukan pengerusakan rumah Ayub Marbun.

Ayub dalam hal ini sebagai Kepala Dusun 3 yang mengakibatkan kaca jendela dan lainnya pecah – pecah. Ayub diduga terlibat menggerakkan geng motor Neleng yang dikontrak oleh PT BDG untuk menyerang kelompok forum perumahan tersebut.

Selanjutnya karena risau, massa FPPBSD melakukan pengerusakan beberapa rumah, melakukan aniaya dan perampasan ponsel terhadap keluarga dari Kadus 3 Ayub Marbun.

Kemudian polisi menginventaris beberapa kejadian tersebut, dan para korban membuat laporan untuk ditindaklanjuti untuk mengamankan para pelaku.

“Sudah 2 pleton pasukan terlatih mengamankan TKP di Selambo. Pihak kita patroli setiap harinya di Selambo,” pungkasnya seraya menyebutkan tiga pilar sudah bekerja baik dalam menciptakan rasa aman di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *