Medan – Memasuki malam ke 5 ramadhan, Pemerintah Kota Medan, melalui Polsek Sunggal, terus menghimbau kepada masyarakat untuk memperingati anak-anaknya atau generasi muda untuk tidak melakukan kegiatan asmara subuh.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang G Hutabarat, usai sholat Isya di Mesjid Istiada, Jalan Amal Medan, Selasa (04/03/2025).
” Mari kita sama – sama menjaga anak-anak, terutama gerasi muda, agar terhidar dari tindak kriminal. Jangan izinkan anak-anak kita keluar rumah untuk kumpul bersama temannya pada kegiatan yang tidak jelas, seperti, asmara subuh,” Kata Kompol Bambang G Hutabarat.
Polsek Sunggal mencatat, kejahatan saat ini lebih dominan dilakukan oleh anak pelajar, seperti tauran dan geng motor yang membuat resah masyarakat.
” Banyak yang telah kita tangkap dan ternyata pelaku geng motor dan tauran adalah anak – anak yang masih sekolah. Peran orang tua sangat penting, mari kita jaga anak kita dibulan suci ramadhan ini,” pesan Kapolsek Sunggal.
Pada kesempatannya, Ustad Wahyu Santoso, menyampaikan tausyiah singkatnya dengan mengangkat tema Hal- hal Apa Saya Yang Membatalkan Puasa.
Ustad Wahyu mengingatkan kembali pesan dari Kapolsek Sunggal dalam bijak menjaga anak-anak generasi muda pada jaman era digital ini.
” Peran orang tua sangat penting dalam mengontrol kegiatan anak-anak pelajar. Tidak hanya pihak kepolisian saja, ujar Ustad Wahyu.
Pada bulan suci ramadhan ini, Ustad wahyu juga mengingatkan hal yang membatalkan puasa. Menjaga lisan, menjaga pandangan dan menjaga perbuatan, serta melaksanakan perintah Allah Swt.
” Tanda orang yang mendapat celaka diantaranya adalah Orang yang mudah melupakan dosa masa lalu dengan sengaja, Orang tua yang menyia-nyiakan waktu hidupnya mendidik anak-anaknya,” tutupnya.
Usai tausyiah singkat, ratusan jamaah melanjutkan sholat tarawih yang langsung diimami oleh Ustad Wakyu Santoso